drama..
bagian dari pembukaan sebuah drama sering kita sebut dengan istilah "prolog".
Mulai dengan pengenalan tokoh cerita, setting waktu dan tempat terjadinya cerita, sampai pembentukan terjadinya cerita tersebut (konflik) itu sendiri.
Dalam kehidupan ini, kita seperti sedang memainkan sebuah drama yang panjang, sequence demi sequence terjadi dengan berbagai alur (plot).
cerita kehidupan kita merupakan cerita linear yang bergerak secara berurutan dari A sampai dengan Z. walaupun jalinan cerita-cerita tersebut terpisah, namun akan bertemu pada akhir cerita.
Kita berperan menjadi tokoh utama sekaligus menjadi tokoh sentral dalam cerita drama kita masing-masing.
Kita juga sedang memerankan tokoh protagonis di dalamnya, tokoh yang mendukung arus cerita dan mendukung norma-norma kebenaran di cerita kita.
dalam artian bahwa apa yang menurut kita benar,kita anggap itu menjadi suatu norma kebenaran yang sejalan dengan pikiran kita masing-masing.
Dalam cerita pasti terjadi konflik, psikis maupun physic.
Konflik terjadi karena adanya pertentangan ide/gagasan mengenai apa yang akan dituju. Tokoh Antagonis akan selalu mengikuti Tokoh Protagonis.
Namun tanpa adanya tokoh protagonis pun konflik tetap masih bisa terjadi, yaitu konflik dengan diri sendiri.
Membahas mengenai di setiap bagian (sequence) cerita, dapat kita temui ekspotition atau deskripsi awal cerita, komplikasi atau pertikaian awal, klimaks atau titik puncak konflik dalam cerita, dan resolution atau penyelesaian.
Di setiap apa yang terjadi dalam hidup kita, kita tak lepas dari hubungan sebab akibat antara kita dengan manusia lain di sekeliling kita.
ada sebab pasti ada pula akibatnya, begitu juga sebaliknya sesuatu yang terjadi pasti ada sebabnya.
menyadari bahwa dinamika (karakter) manusia yang berbeda-beda, mempunyai cara tersendiri dalam menghadapi setiap hal yang terjadi tentunya dengan pemikirannya masing-masing.
Sampai pada akhirnya semua permasalahan bertemu pada tahap penyelesaiannya sendiri-sendiri.
Menutup dengan EPILOG, peristiwa yang menyelesaikan berbagai peristiwa yang telah terjadi.
Namun terkadang penyelesaian yang dicapai bukan berarti cerita benar-benar selesai, bahwa masih banyak babak (sequence) yang menunggu kita untuk menghadapi dan melewatinya, tentunya dengan gaya kita masing-masing.
Keputusan dan Kesimpulan berada di tangan kita sendiri dan orang-orang yang menyaksikan cerita kita.
by : dephier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar